Wednesday, December 26, 2012

Fosil Ungkap Kehidupan Awal di Kutub Selatan


detail berita
MELBOURNE - Fosil hutan langka memberikan ilmuwan wawasan baru mengenai kehidupan awal di dekat Kutub Selatan. Fosil yang berupa sisa-sisa kayu peninggalan zaman purba ini ditemukan di kepulauan timur Selandia Baru, yang dikenal sebagai Kepulauan Chatham.


Di wilayah Kepulauan Chatham, fosil hutan yang ditemukan ini menunjukkan waktu masa lampau sekira 100 juta tahun lalu. Temuan ini dipercaya merupakan bukti pertama kehidupan di wilayah tersebut selama periode Cretaceous (zaman kapur).

Zaman kapur dikenal dengan kondisi Bumi yang lebih hangat dan tingkat air laut yang meninggi. Palaeontolog Jeffrey Stilwell dari Monash University mengatakan, ada perbedaan signifikan antara Bumi di 100 juta tahun lalu dengan Bumi saat ini.

"Kami tidak pernah benar-benar mengetahui apa yang khas untuk lingkungan kutub, ketika wilayah tersebut merupakan Bumi dengan gas rumah kaca. Ini menarik untuk mencoba dan memahami ekosistem kuno, yang benar-benar sangat berbeda dari apa yang ada hari ini," jelas Jeffrey, seperti dikutip Watoday, Rabu (26/12/2012).

Jeffrey mengatakan, peneliti juga menemukan lanskap pohon besar yang diawetkan dalam posisi berdiri mereka, tanaman berbunga, benih serta serangga. Fosil serangga juga ditemukan, di antaranya seekor jewel beetles (kumbang permata) yang lengkap dengan kulitnya yang berwarna-warni.

Ratusan sampel fosil hutan ini sebagian tertanam dalam 800 kilogram batu. Peneliti mengumpulkan dan mengangkut dari situs menuju Monash University.

Peneliti menemukan bahwa Kepulauan Chatham masa lampau memiliki curah hujan tinggi, lingkungan beriklim sedang yang dipenuhi dengan pepohonan. "Ini benar-benar menarik karena tanaman dan serangga ini dapat beradaptasi antara kondisi gelap dan terang," terang Jeffrey.

Selain itu, peneliti juga menjelaskan bahwa tingkat karbondioksida enam kali lebih tinggi ketimbang kondisi hari ini. Peneliti mengungkap, ragam flora maupun fauna yang hidup ketika itu mampu beradaptasi dan bertahan dalam lingkungan yang hangat. 

No comments:

Post a Comment